Kamis, 28 April 2011

Sekilas Tentang MEDP

Latar Belakang

Madrasah merupakan pranata Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas No.20/2003)
-  Partisipasi Madrasah (MI,MTs,MA) 13% hingga 18% dari APK.
-  91% Madrasah adalah swasta, melayani masyarakat miskin dan pedesaan.

Masalah Pendidikan Madrasah

Lulusan madrasah sulit diterima pada perguruan tinggi terbaik dan memperoleh pekerjaan di sektor non - keagamaan. Guru madrasah masih memiliki kualifikasi pendidikan dibawah standar dan mismatch. Fasilitas belajar pada madrasah umumnya dibawah standar nasional pendidikan. Lebih dari 90% madrasah kekurangan dana pendidikan. Partisipasi MT dan MA dapat ditingkatkan untuk mrncapai tujuan pendidikan nasional.

Tujuan Jangka Panjang

Bersama dengan pemerintah dan pihak lainnya memberikan kontribusi dalam peningkatan jumlah penempatan tenaga kerja formal, peningkatan pendapatan rumah tangga dan peningkatan kualifikasi pendidikan bagi para calon pekerja.

Tujuan Jangka Pendek

Meningkatkan mutu dan keberlanjutan (sustainability) pendidikan madrasah (MI,MTs,MA)


Indikator

-  Meningkatkan kinerja akademik berdasarkan tes seperti : PISA/TIMMS dan UN.
-  Paling tidak 70% madrasah cakupan proyek akreditasinya naik satu tingkat pada tahun 2011.
-  Persepsi masyarakat akan mutu pendidikan madrasah menjadi lebih positif.

Output

1.  Peningkatan profesionalisme guru sesuai standar nasional pendidikan.
2.  Peningkatan fasilitas belajar-mengajar sesuai standar nasional pendidikan.
3.  Peningkatan efisiensi internal sesuai standar nasional pendidikan.
4.  Penguatan tatakelola, manajemen, dan sustainability madrasah.

Komponen Proyek

1. Meningkatkan profesionalisme guru sesuai standar nasional pendidikan
    •  Upgrading S1 dan Sertifikasi Profesi
    •  Penyediaan guru pengganti
    •  Pelatihan materi dan metodologi pengajaran
    •  Pelaksanaan KKG/MGMP dan pemberdayaan MDC
    •  Kompetisi keunggulan (Inovasi pembelajaran dan pelaksanaan MDP)
2. Meningkatkan fasilitas belajar - mengajar sesuai standar nasional pendidikan
    •  Penyediaan buku pelajaran pokok (matematika, IPA, Bhs Inggris, Bhs Indonesia dan IPS)
    •  Rehab ruang belajar, perpustakaan, lab dan sanitasi
    •  Penyediaan alat dan bahan pelajaran, komputer, buku perpustakaan dan meubelair
    •  Merancang dan menerapkan program pemeliharaan sarana pendidikan
3. Meningkatkan efisiensi internal sesuai standar nasional pendidikan
    •  Melaksanakan program remedial dan pengayaan materi
    •  Menyediakan beasiswa transisi MTs dan MA
    •  Meningkatkan kapasitas daya tampung
4. Memperkuat tata kelola ( Governance), Manajemen dan Sustaiaibility
    •  Menyusun dan melaksanakan rencana pengembangan madrasah (MDP)
    •  Menerapkan manajemen berbasis madrasah (MBM) akuntabilitas publik
    •  Membangun sistem penilaian dan penjaminan mutu pembelajaran
    •  Melaksanakan pendampingan (Advocacy) dan pelayanan informasi publik

Kriteria Propinsi dan Kabupaten

> PROPINSI        : Jumlah Madrasah
>  KABUPATEN : - Tingkat Kemiskinan
                               - Tidak mendapat loan pendidikan lainnya
                               - Adanya dukungan Pemda.

Kriteria Madrasah

•  Rasio Negeri : Swasta = 1:9
•  Jumlah Siswa : ( Jawa : 150-500, Sulawesi selatan : 100-500)
•  Tingkat Kemiskinan : Penghasilan keluarga < Rp.200.000/bl >75% dari jumlah siswa
•  Kualifikasi Guru : (MI:D2 > 20%, MTs:D2 & D3 > 20%, MA:D3 & S1>20%)
•  MI dan MTs = 87% jumlah madrasah cakupan proyek
•  Mempunyai potensi untuk mencapai standar nasional pendidikan.

Waktu Pelaksanaan

MEDP akan berlangsung selama 5 tahun,mulai dari 1 April 2007 sampai 31 Maret 2012. Aktifitas tahun pertama akan difokuskan pada kegiatan perencanaan dan koordinasi, pengembangan sumber daya manusia,perencanaan pembangunan madrasah dan program peningkatan kualifikasi pendidikan bagi para guru dan kepala madrasah.

Pendanaan

Program MEDP ini dibiayai sebesar US$ 7 juta oleh ADB Bank (70%) dan Pemerintah RI (30%)
Selengkapnya...

Rabu, 27 April 2011

Jelang UN, Siswa MTs Al Islam Gelar Istighosah AKbar

Jelang Ujian Nasional beberapa SMP/MTs di Kecamatan Limpung tsibuk melakukan berbagai persiapan khusus. Di samping melaksanakan les dan try out, juga digelar istighosah.
Seperti di MTs Al Islam Limpung Batang, Sabtu (23/4), sebanyak 103 siswa melaksanakan istighosah. Pada kegiatan istighosah tersebut juga dihadiri oleh Kepala Madrasah, Ketua Pengurus Yayasan, Ketua Komite Madrasah, Tokoh Agama Sekitar dan Guru serta karyawan MTs Al Islam Limpung.

Dalam Istighosah tersebut Kepala MTs Al Islam, H. Akhmad Fauzan, S.Ag. mengatakan bahwa kegiatan tersebut rutin dilaksanakan oleh sekolahnya setiap tahun menjelang ujian, setelah itu les kemudian try out. Ia berharap dengan persiapan tersebut pada tahun ini seluruh siswa dapat lulus dengan prestasi yang memuaskan.
Sementara itu Ketua Komite Madrasah, H. Nur Rosichin, mengatakan bahwa istighosah tersebut dilakukan untuk memohon kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan setelah melakukan ikhtiar atau usaha-usaha yang selektif dilakukan. “Semoga Allah memberikan hidayah untuk siswa-siswi kami,” harapnya.
Mengenai UN yang akan berlangsung, paparnya, siswa-siswa harus rajin belajar dan tidak lupa berdoa kepada Allah SWT, agar lulus dengan nilai yang baik.  
Untuk diketahui, pada UN tahun ini sebanyak 103 siswa MTs Al Islam yang akan mengikuti Ujian Nasional.
Selengkapnya...

Mendiknas : "Jangan Percaya Bocoran Soal UN"

Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengimbau kepada seluruh orang tua siswa atau peserta Ujian Nasional (Unas) untuk tidak mudah tergoda dengan adanya tawaran bocoran soal Unas.

“Masyarakat khususnya orang tua harus yakin bahwa jangan sampai terjebak pada spekulasi-spekulasi yang menyatakan soal ujian itu bocor. Bahkan, saya juga menerima sms yang berbunyi “Pak ini ada tawaran soal. Kalau jawaban benar 25 persen, harganya sekian juta, kalau benar 50 persen sekian juta”,” ungkap Nuh di sela kunjungan ke percetakan soal Unas di Percetakan Balai Pustaka, Jakarta, Sabtu (9/4).
Jika seandainya nanti di masyarakat atau di lapangan tetap ada dugaan soal bocor, lanjut Nuh, maka bisa diadukan ke pihak Kemdiknas. Pasalnya, mantan Menkominfo ini mengungkapkan, dalam pencetakan soal Unas kali ini pemerintah beserta dengan pengawas dan percetakan telah menaruh sebuah kode rahasia atau kode khusus yang melekat di setiap soal Unas.
“Kalau ada yang menyebarkan laporkan kepada kami. Nanti tinggal melihat kode khusus yang tertera di dalam soal. Dan kode itu adalah kode rahasia yang hanya diketahui oleh Kemdiknas, Pengawas dan Percetakan. Sehingga apakah soal itu berasal dari orang lain dengan bisnis sesaat dan disebarkan seakan-akan bahwa itu bocoran soal, itu akan kami ketahui dengan mudah apakah itu soal Unas asli atau palsu,” paparnya.
Dalam kesempatan ini, Nuh juga ingin mengajak seluruh masyarakat untuk berhenti berburu soal Unas. Menurutnya, orang tua sebaiknya memberikan semangat kepada anak-anaknya untuk lebih giat belajar. “Sudahlah, daripada berburu bocoran soal yang tidak jelas juntrungannya, lebih baik energinya dipakai untuk belajar. Sehingga lebih khusyuk dan lebih konsen,” imbuhnya.

Nuh yang juga mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu turut menambahkan, kunjungannya ke percetakan soal Unas tersebut untuk memastikan kesiapan menjelang pelaksanaan UN SMA yang akan berlangsung pada 18-21 April 2011. Selain itu, ia juga memerintahkan pejabat Eselon 1 dan Eselon 2 untuk melakukan sidak di percetakan yang terletak di beberapa daerah.
“Minggu lalu, saya juga sidak di Surabaya. Alhamdulillah, prosedurnya sudah memenuhi syarat yang kita harapkan. Semoga nanti semuanya pelaksanaannya aman dan saya sampaikan, setiap titik yang punya potensi kebocoran harus kita kawal betul. Salah satunya, di titik percetakan,” pungkasnya.
Selengkapnya...

MTs Al Islam Menuju Perubahan

Selangkah demi selangkah MTs Al Islam Limpung mengadakan perubahan, baik dari segi fisik maupun non-fisik. Tahun 2009 yang lalu MTs Al Islam termasuk ke dalam madrasah yang mendapatkan bantuan dari MEDP (Madrasah Education Development Project) dari ADB-Loan senilai kurang lebih Rp. 1,4 Milyar. Dana sebesar itu dipergunakan untuk meningkatkan kualitas program pendidikan baik dari segi fisik seperti pembangunan dan penyediaan fasilitas, maupun dari segi non-fisik seperti peningkatan mutu guru, melakukan kegiatan analisis dan lain sebagainya.
Tahap awal yaitu pada awal 2010 MTs Al Islam telah melakukan pembangunan yang berupa pembangunan Ruang Laboratorium, Ruang Perpustakaan dan Toilet Siswa.
Tahap selanjutnya pada akhir tahun 2010, MTs Al Islam menambah ruang Laboratorium Komputer. sedangkan untuk kegiatan non-fisik telah melakukan kegiatan Remidial, Peningkatan Kualitas Inovasi Pendidikan, RKM (Rencana Kerja Madrasah), Pelatihan guru di sekolah maupun keluar sekolah dan lain sebagainya.
Pada tahun 2010 terjadi pergantian Kepala Madrasah, yaitu dari Drs. Sholikhin kepada H. Akhmad Fauzan, S.Ag. Dan semua berharap pada Kepemimpinan yang baru ini bisa mewujudkan MTs Al Islam untuk menjadi Madrasah/Sekolah yang bermutu bagi masyarakat. Amin...
Selengkapnya...

UN 2011 MTs Al Islam Limpung Batang

Ujian Nasional (UN) tahun 2011 ini, siswa yang mengikuti UN di MTs Al Islam Limpung sebanyak 103 siswa, yang terdiri dari 45 siswa laki-laki dan 58 siswa perempuan. Jumlah ini meningkat dari tahun 2010 kemarin, yakni sejumlah 96 siswa.

UN tahun ini terasa berat dikarenakan nilai UN yang akan keluar dikomulasikan dari Nilai Raport Semester, Nilai UASBN/UAMBN dan Nilai UN sendiri.
Semoga seluruh siswa-siswi MTs Al Islam Limpung yang mengikuti UN tahun ini LULUS SEMUA dengan nilai yang baik. Amin.....
Selengkapnya...

Solusi Tidak Lulus UN 2011

Penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) tahun ini nampaknya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Banyaknya perubahan yang dilakukan oleh pemerintah kabarnya untuk mengantisipasi adanya kecurangan dalam pelaksanaan UN.
Untuk meningkatkan kredibilitas UN, tahun ini pemerintah mengantisipasi kecurangan-kecurangan melalui pembagian lima tipe paket soal bagi masing-masing peserta UN di tiap ruangan, yakni paket A, B, C, D dan E. Tentu hal ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena pembagian paket soal tahun sebelumnya hanya ada dua tipe, yaitu paket A dan B. Dari dua puluh peserta ujian dalam satu ruangan hanya akan ada empat peserta ujian yang mengerjakan soal yang sama tipe paketnya. Apabila Anda tidak lulus UN 2011 (mudah-mudahan ini tidak terjadi pada Anda), maka inilah solusi terbaik yang bisa anda ambil.
Apabila anda tidak lulus UN 2011, anda tidak usah kecewa berkepanjangan. Kami akan menyarankan Anda untuk mengikuti program yang terbaik.
Kalau seorang siswa tidak lulus UN 2011, ia bisa menempuh sekitar 2 (dua) jalan :
Pertama, siswa mengulang pembelajaran 1 (satu) tahun lagi dan mengikuti UN tahun berikutnya. Cara ini bisa ditempuh akan tetapi memakan waktu yang relatif lama.
Kedua, Siswa mengikuti program Paket (Kesetaraan), baik Paket A, B, atau C. Kami menyarankan jalan yang ini dengan alasan bahwa UN Paket diselenggarakan sekitar 2 (dua) kali dalam satu tahun, jadwalnya sekitar bulan Juli dan bulan November setiap tahunnya. Program Paket (A, B, atau C) dinamakan juga dengan Kelompok Belajar (Kejar) Paket tiada lain merupakan suatu pendidikan nonformal yang difasilitasi pemerintah untuk siswa yang kegiatan belajar mengajarnya tidak harus di sekolah. Untuk tingkat sekolah dasar (SD) dan yang sederajat namanya Kejar Paket A, jenjang sekolah menengah pertama (SMP) disebut Kejar Paket B, dan Kejar Paket C untuk tingkat sekolah menengah atas (SMA).

Setiap peserta ujian kesetaraan Kejar Paket A, B, atau C akan memperoleh sertifikat yang setara dengan ijazah tingkat satuan pendidikan tertentu. Jadi Anda yang tidak lulus jangan khawatir, tempuhlan ini dan jangan berharap UN Ulangan karena tahun ini tidak diadakan, yang ada hanya UN susulan bagi mereka yang memenuhi pesyaratan.
Kami juga sekedar mengurangi beban persiapan Anda memberikan Latihan LEngkap UN Paket yang bisa Anda download dan Anda simpan di komputer Anda atau Anda print out untuk didiskusikan. Kebetulan sebagai acuan kami juga menyertakan pembahaan lengkapnya. Semuanya gratis, semuanya demi kesuksesan Anda.


Selengkapnya...

Jadwal Pengunguman UN 2011 untuk SMP/MTs

             Jadwal pengumuman UN SMP/MTs oleh satuan pendidikan pada tanggal 4 Juni 2011.
            UN SMP dijadwalkan secara resmi dan serentak di seluruh wilayah Republik Indonesia pada hari Senin tanggal 25 April 2011 sampai dengan hari Kamis tanggal 28 April 2011.

            Berbagai persiapan dilakukan oleh tiap sekolah untuk menghadapi UN tersebut. Di Bali ribuan siswa SMP sembahyang bersama-sama untuk memperingati hari turunnya ilmu pengetahuan atau biasa disebut hari Saraswati. Selain memperingati hari Saraswati siswa – siswa tersebut juga memohon supaya diberi kelancaran dalam menghadapi UN.
Selengkapnya...

Jadwal Ujian Nasional untuk SMP/MTs 2011

Ujian Nasional SMP/MTs dijadwalkan digelar tanggal 25 April s/d 28 April 2011 di seluruh poelosok Indonesia. Pemerintah telah mengimbau agar dinas-dinas pendidikan di berbagai daerah segera mengumumkan dan melakukan sosialisasi jadwal pelaksanaan ujian nasional khususnya UN SMP/MTs ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia dengan tanggal pagelaran UN untuk SMP/MTs dan SMPLB : 25 - 28 April 2011. Berikut adalah jadwal pelaksanaan UN SMP/MTs yang akan disosialisasikan:

Jadwal Ujian Nasional 2011

Berdasarkan Ketetapan Resmi Kemdiknas

UN SMP / MTs

UN 2011 SMP/MTs




No Mata Pelajaran Soal Waktu* Tanggal
1 Bahasa Indonesia 50 120 menit 25 April 2011
2 Matematika 40 120 menit 26 April 2011
3 Bahasa Inggris 50 120 menit 27 April 2011
4 IPA 40 120 menit 28 April 2011
Keterangan:
  • Alokasi Waktu = waktu total UN (persiapan, ujian, dan selesai).Waktu Efektif UN adalah 120 menit (2 jam)
Selengkapnya...

Ujian Nasional 2011

Pertempuran pamungkas mulai digelar. Ujian Nasional (UN) Utama untuk jenjang Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah (SMA/MA) dilaksanakan pada 18-21 April 2011 ini. Sedangkan UN Utama jenjang Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah/Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMP/ MTs/SMPLB) pada 25-28 April 2011. Dan, UN Utama Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar Luar Biasa (SD/MI/ SDLB) pada 10-12 Mei 2011.
Meskipun perdebatan dan kritik akademis mengenai UN sama sekali tak boleh dianggap sebagai angin lalu, namun fokus kita pada hari-hari ini haruslah bagaimana mempersiapkan anak-anak didik untuk sukses menempuh UN. Indonesia memang masih dalam tahap harus terus belajar untuk menemukan sistem evaluasi pendidikan yang tepat. Tetapi, konsentrasi kita pada saat ini haruslah pada optimasi perjuangan para siswa untuk meraih sukses UN.
Persiapan belajar sudah dilakukan, doa-doa bersama pun sudah banyak dipanjatkan. Sekaranglah waktunya bagi para siswa untuk terjun di medan laga. Meskipun tak setegang tahun-tahun lalu, karena kelulusan
UN kini ditentukan berdasarkan nilai akhir yang merupakan gabungan dari nilai UN dan nilai sekolah dari mata pelajaran yang di-UN-kan dengan pembobotan 60:40, ujian akhir sekarang tetaplah menjadi ajang pertempuran yang sangat menentukan.
Bagi generasi muda Indonesia, tumpuan harapan masa depan bangsa, UN seharusnya menjadi momen untuk menegakkan kejujuran. Bangsa ini telah merusak dirinya sendiri dengan berbagai kebohongan, dusta dan ketidakjujuran. Bahkan para pendidik di negeri ini tergiur untuk melakukan dosa-dosa plagiarisme yang keji. Maka, lebih baik lulus dengan nilai pas-pasan, bahkan lebih baik tidak lulus, namun menjalani UN dengan kejujuran. Prinsip dan praktik kejujuran harus ditegakkan dalam pelaksanaan UN pada hari-hari ini.
Bank Soal UN Gratis
Download Soal UN SMA, SMP, SD, SMK, UN Paket
soal-un.blogspot.com
5-6 Paket Latihan Soal UN 2011
Pelajari 5-6 Paket Latihan Soal UN 2011 dilengkapi Pembahasannya
pmdk.blogspot.com
Koleksi Belajar Bahasa Inggris
Download Latihan Soal Bahasa Inggris UN dan Seleksi PTN
English Courses
Situs Ujian Nasional 2011
Download Latihan soal dari Situs Ujian Nasional 2011
Ujian Nasional
Belajar Matematika
Koleksi Latihan Matematika UN dan Seleksi Masuk Perguruan Tinggi
Kursus Matematika
Materi UN Sesuai Kisi-kisi
Penjelasan Materi UN 2011 sesuai kisi-kisi dilengkapi latihan Soal dan Pembahasannya
ujian-nasional.com
Pengabaian kejujuran terjadi karena kurangnya penekanan pada fungsi pendidikan sebagai agen pembangunan moral masyarakat. J W Schoorl dalam Danim (2006) mengatakan bahwa praktik-praktik pendidikan harus merupakan wahana terbaik dalam menyiapkan SDM dengan derajat moralitas yang tinggi.
Menurut Danim (2006), Amerika Serikat sendiri mengarahkan visi pendidikan mereka untuk menciptakan masyarakat yang demokratis.
Jadi, penekanan filosofisnya justru bukan sekadar pada usaha menyinergikan pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja. Mereka mengacu pada pandangan John Dewey yang mengatakan bahwa agenda utama pendidikan secara fungsional adalah membentuk komunitas-komunitas sosial ideal sebagai bagian dari proses transformasi pendewasaan peserta didik.
Menghadapi hari-H UN, kesiapan psikologis mutlak diperlukan sehingga faktor dukungan moral dari keluarga (ayah, ibu, kakak, bahkan kakek dan nenek) sangat penting. Fakta menunjukkan adanya korelasi antara kehidupan keluarga yang tidak kondusif dengan kegagalan studi dan perilaku menyimpang para pelajar. Menurut majalah Fortune edisi 10 Agustus 1992 saja, di Amerika Serikat ada 2.200 pelajar (SMP dan SMA) putus sekolah (drop out) setiap harinya.
Sementara itu, dalam satu hari pula, ada 2.750 anak menerima kenyataan pahit bahwa orangtua mereka bercerai. Kecuali itu, ada lebih dari 135.000 remaja membawa pistol dan senjata tajam ke sekolah per harinya. Riset membuktikan banyaknya remaja gagal sekolah dan berperilaku kriminal berasal dari keluarga-keluarga bermasalah.
Kisah-kisah sukses “sekolah rumah” atau homeschooling (home education, home-based learning) yang menurut riset Dr Ray dalam Sumardiono (2007) mengalami perkembangan siswa sebesar 15 persen per tahun di AS telah membuktikan bahwa kepedulian keluarga merupakan kunci sukses penting bagi prestasi belajar anak. Benyamin Franklin, Thomas Alfa Edison, Agus Salim, Ki Hadjar Dewantara dan Buya Hamka adalah produk-produk pendidikan berbasis keluarga. Mari kita dukung anak-anak kita untuk meraih sukses Ujian Nasional! q – g. (2784-2011).
*) Haryadi Baskoro, S.Sos., MA., M.Hum, Pengamat, Peneliti, Penulis Bidang Kebudayaan.
Selengkapnya...